Karena skema gurunya, Yi Gwol, Kepala Murid Sekte Skysword, dikirim ke medan perang. Setelah 70 tahun yang melelahkan dalam dinas militer, dia akhirnya diizinkan untuk pensiun dari posisinya sebagai Panglima Besar. Setelah mendapatkan kembali masa mudanya melalui proses peremajaan, Yi Gwol diam-diam mewariskan beberapa pedang kuat kepada para murid juniornya sebelum memulai hidup santai sebagai pemilik kedai teh. Namun, apa yang dimulai sebagai tindakan kecil ini akan segera memicu konflik besar di dunia seni bela diri.
Sebagai pemilik kedai teh, Yi Gwol menikmati kehidupan yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk pertempuran. Dia menemukan kebahagiaan dalam menyajikan teh dan berinteraksi dengan pelanggan setianya. Namun, pedang-pedang yang dia wariskan mulai menarik perhatian yang tidak diinginkan. Para murid junior yang menerima pedang-pedang itu menunjukkan kekuatan yang luar biasa, dan desas-desus tentang kekuatan baru mereka mulai menyebar.
Para sekte dan klan di dunia seni bela diri mulai memperhatikan kekuatan baru yang dimiliki oleh murid-murid Sekte Skysword. Ketegangan meningkat ketika berbagai pihak berusaha untuk mendapatkan pedang-pedang tersebut dan kekuatan yang menyertainya. Yi Gwol, yang hanya ingin hidup damai, mendapati dirinya terjebak di tengah-tengah konflik yang semakin memanas.
Menyadari bahwa tindakannya telah menyebabkan ketidakstabilan, Yi Gwol terpaksa keluar dari pensiunnya dan kembali ke dunia seni bela diri. Dengan kebijaksanaan dan pengalaman yang diperolehnya selama bertahun-tahun, dia berusaha meredakan ketegangan dan mengembalikan keseimbangan. Namun, ini bukan tugas yang mudah, karena ambisi dan nafsu kekuasaan membuat banyak pihak tidak mudah dikendalikan.
Perjalanan Yi Gwol untuk mengatasi konflik ini membawa berbagai tantangan baru. Dia harus berhadapan dengan musuh-musuh lama dan baru, sambil berusaha melindungi murid-muridnya dan memastikan bahwa pedang-pedang tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah. Dalam usahanya untuk memulihkan kedamaian, Yi Gwol sekali lagi membuktikan bahwa dia adalah seorang pejuang yang tak terkalahkan, tidak hanya dengan kekuatan, tetapi juga dengan kebijaksanaan dan hati yang penuh kasih.
Komentar